Review Tablet Asus 7 500

Asus saat ini juga menjadi nama yang disegani di jajaran perangkat mobile. Produk mereka memang tidak sepopuler dan seterkenal kompetitornya, namun Asus punya strategi cerdas dalam memasuki pasar.

Hampir semua produk perangkat mobile Asus yang ada merupakan perangkat ekonomis dengan hardware yang mumpuni. Sejauh ini, tidak ada perangkat mereka yang diberi harga terlalu mahal. 

Meski Zenfone menjadi kebanggaan bagi mereka, penilaian Asus terhadap perangkat budget area terus berlanjut. Tablet Fonepad yang diperkenalkan tahun lalu mengejutkan kami dengan kinerja tingkat tinggi (berkat prosesor Intel Atom) dan masa pakai baterai yang lama, ditawarkan dengan harga yang kompetitif. 

 Review tablet Asus Ideapad 7 500

Tablet ini memiliki desain unibody dengan bingkai ramping di sisi panjang. Ini agar Asus 7 500  bisa dioperasikan dengan satu tangan. Namun pada bagian atas dan bawah, bingkai terlihat lebih lebar dari seharusnya. Untuk bagian belakang, pabrikan asal Taiwan ini menggunakan material plastik bertekstur yang terasa kasar saat dipegang.

Asus menggunakan lapisan anti sidik jari (smudge resistance) sebagai pelindung layar berukuran 7 inci yang dibawa tablet ini. Sayangnya Asus 7 500  tidak dilindungi oleh lapisan Gorilla Glass. Asus 7 500  memiliki speaker di bagian atas yang terintegrasi dengan chip SonicMaster (kita akan membahas lebih detail nanti). Untuk mengakses dua slot kartu SIM dan microSD, Anda hanya perlu membuka penutup di sisi kiri atas perangkat.

Kesan pertama yang akan Anda rasakan jika melihatnya adalah tablet ini terlihat bulky dan sangat kokoh. Namun karena perpaduan material yang simpel dan straight forward, ditambah logo Asus yang disematkan di bagian belakang, Asus 7 500  sama sekali tidak terlihat murahan.

Fonead 7 mungkin tidak seanggun dan seeksklusif beberapa tablet saingannya yang lebih mahal (dan warna biru muda yang terang mungkin bukan favorit banyak orang), namun dengan pendekatan ini Asus Asus 7 500  justru memberikan kesan playful dan fashionable.

Hardware dan performa dari tablet ini memiliki tema ‘playfull’, asus sudah memastikan bahwa tablet ini bisa mendukung berbagai aplikasi game. Perangkat ini mungkin bukan tablet yang ditenagai oleh chip grafis Tegra K1, namun dengan kombinasi prosesor dual-core Intel Atom dengan kecepatan 1,2 GHz, GPU PowerVR dan RAM 1GB di dalamnya, Asus 7 500  dengan mudah menjalankan game yang menuntut kinerja paling grafis.

Saya menguji Asus 7 500  dengan game seperti Asphalt 8: Airborne, Mushboom, Hungry Shark Evo hingga game berat seperti Dead on Arrival 2 (disarankan dimainkan dengan Nvidia Tegra) dan Real Racing 3. Asus 7 500  tajam dan cerah. Layar IPS LCD tablet ini memiliki kualitas yang sama dengan Asus Fonepad.

Namun berbeda dengan pendahulunya, Asus 7 500  berjalan di platform Android 4.3 Jelly Bean, dan diklaim bisa diupgrade ke 4.4.2 KitKat (walaupun belum ada informasi lebih lanjut). Asus 7 500  memiliki antarmuka Zen UI sederhana dan intuitif yang sama dengan seri Zenfone.

Memori internal di dalamnya dihadirkan dengan kapasitas 8GB dan bisa diperluas melalui microSD hingga 32GB. Dari informasi di internet, Asus menyediakan tiga pilihan penyimpanan: 8GB, 16GB, dan 32GB. Sayangnya, saya tidak tahu versi mana yang tersedia di Indonesia.

Itulah sekilah informasi mengenai tablet asus ideaped 7 500 yang dapat kami ulaskan untuk menabah informasi Anda jika ingin membeli Tablet.